Jumat, 14 September 2012

Dasadharma
Pramuka itu:
  1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
  3. Patriot yang sopan dan ksatria.
  4. Patuh dan suka bermusyawarah.
  5. Rela menolong dan tabah.
  6. Rajin, terampil, dan gembira;
  7. Hemat, cermat, dan bersahaja;
  8. Disiplin, berani, dan setia;
  9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya;
  10. Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.
Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
  1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila
  2. Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat
  3. Menepati Dasadarma

Rabu, 05 September 2012

Lambang SAKA Dirgantara


Lambang SAKA Dirgantara

1.Bentuk.
  
Bentuk lambang SAKA Dirgantara berbentuk segilima beraturan dengan panjang
dg.jpg Sisi masing-masing 5cm.

2.Isi lambang SAKA Dirgantara.

-Gambar pesawat jet dan rocket.
-Gambar tunas kelapa.
-Tulisan SAKA Dirgantara.

3.Warna.

-Warna dasar saka dirgantara adalah jingga.
-Gambar pesawat putih,kuning dan abu-abu di atas dasar hitam.
-Gambar tunas kelapa hitam di atas dasar kuning.
-Tulisan saka dirgantara sama dengan hitam

4.Arti khiasan :
-bentuk segilima berarti  penerapan falsafa pancasila.
-warna jingga berarti kemauan mewujudkan cipta dan karsa.
-warna putih berarti penerapan teknologi maju.
-warna hitam berarti wawasan antariksa.
-lambang tunas kelapa berate keberadaan setiap anggota pramuka dalam ikut serta
  Melaksanakan pembangunan kedirgantaraan.
-tulisan saka dirgantara berate satuan karya yang mengabdi dalam menegakan                                                
  Kesatuan dan persatuan di bidang kedirgantaraan.

5.Pemakaian.

-lambang saka dirgantara yang terbuat dari kain di pakai pada lengan baju sebelah          
  Kiri,kira-kira 5cm lebih di bawah jahitan pangkal lengan.
-lambang ini hanya di pakai pada ssat mengikuti kegiatan saka.




Sumber.@dirgantarabitung.blogspot.com

Senin, 03 September 2012

Dirgantara

Saka Dirgantara

Logo 
SakaDirgantara



wing Bhakti Saka Dirgantara
Saka Dirgantara adalah wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang kedirgantaraan guna menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Satuan Karya ini membidangi bidang kedirgantaraan, umumnya saka ini hanya berada di wilayah yang memiliki potensi kedirgantaraan, dengan kata lain memiliki landasan udara.
Pelatihan Saka Dirgantara umumnya memperbantukan para profesional di bidang kedirgantaraan, TNI AU, pihak perusahaan penerbangan dan klub aeromodelling. Pelatihan biasanya diadakan di sebuah Pangkalan Udara tertentu.
Krida-krida dalam Saka Dirgantara, sebagai berikut.
  1. Krida Olahraga Dirgantara
  2. Krida Pengetahuan Dirgantara
  3. Krida Jasa Kedirgantaraan
Kecakapan Khusus Kelompok Kedirgantaraan, sebagai berikut.
  1. Krida Olah Raga Dirgantara
    1. Terbang Bermotor
    2. Terbang Layang
    3. Aeromodelling
    4. Terjun Payung
    5. Layang Gantung
  2. Krida Pengetahuan Dirgantara
    1. Aerodinamika
    2. Pengaturan Lalu Lintas Udara (PLLU)
    3. Meteorologi
    4. Fasilitas Penerbangan
    5. Navigasi Udara
  3. Krida Jasa Dirgantara
    1. Teknik Mesin Pesawat
    2. Komunikasi
    3. Aerial Search And rescue
    4. Struktur Pesawat

Atribut ambalan

Atribut di Ambalan
Image
 
Merupakan Atribut yang dipergunakan dilingkungan Golongan Penegak, antara lain:
1. Badge Ambalan.
2. Tanda Jabatan Pradana, Peminpin Sangga, wakil Pemimpin Sangga.
3. Tanda Jabatan Dewan Ambalan 
4. Tanda Sangga.
5. Tanda Kecakapan Umum Penegak : Bantara ( Laksana Blm Tercantum)

Pengambilan Bets SAKA Dirgantara Pusung Runtukahu Tahun 2012






                                         saat-saat memasak bersama..

                                          Anggota lelaki
                                           Mas bro with Ebi
                                                        Saiful Pasung!!

                                          Putri.
                                         Kedinginan...
                                         Mas Abbi

Rabu, 29 Agustus 2012

PANDU DUNIA


Pandu Dunia


Lord Bodden Powell
(Bapak Pandu Dunia)


Sejarah Hidup Lord Bodden Powell


Pencetus berdirinya Gerakan Kepanduan Sedunia adalah Lord Bodden Powell. Beliau dilahirkan
pada tanggal 22 Februari 1857 di London, Inggris. Nama sesungguhnya ialah Robert Stepenshon
Smyth. Ayahnya adalah seorang Profesor Geometri di Universitas Oxford bernama Boden Powell yang meninggal ketika Stepenshon masih kecil. Lahirnya pendidikan Gerakan Kepanduan diilhami oleh pengalaman - pengalaman semasa hidupnya diantaranya adalah :

Ditinggal ayahnya sejak kecil dan mendapat pembinaan watak dari ibunya.

Latihan keterampilan berlayar, berenang, berkemah, olahraga dan lain lainnya didapat dari
kakak-kakaknya.

Boden Powell sangat disenangi teman-temannya karena selalu gembira, lucu, cerdas, suka
bermain musik, bersandiwara, mengarang dan menggambar.

Pengalaman di India sebagai Letnan Ass (pembantu Letnan) pada Resimen 13 Kavaleri yang
berhasil mengikuti jejak kuda yang hilang. Dan ditemukan di puncak gunung, serta keberhasilan melatih panca indra kepada Kimball O’Hara.

Pengalaman terkepung Bangsa Boer di Kota Mafeking, Afrika Selatan selama 127 hari dan
kekurangan makan.
Pengalaman mengalahkan Kerajaaan Zulu di Afrika dan mengambil kalung manik kayu milik
Raja Dinizulu.
Semua pengalaman hidupnya ditulis dalam sebuah buku yang berjudul ‘Aids to Scouting’. Buku ini sebenarnya berisikan petunjuk petunjuk kepada tentara muda inggris agar dapat melakukan tugas penyelidikan dengan baik. Buku ini sangat menarik bukan hanya bagi para pemuda bahkan juga orang dewasa. Seorang pemimpin Boys Brigade di Inggris yang bernama tuan William Smyth meminta beliau untuk melatih anggotanya sesuai dengan cerita-cerita pengalaman beliau yang terdapat dalam buku ‘Aids to Scouting’.

Akhirnya dipanggillah 21 pemuda dari Boys Brigade dari berbagai
wilayah negeri Inggris untuk diajak berkemah dan berlatih di pulau Brownsea pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari. Pada tahun 1901 beliau meminta pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jendral. Pada tahun 1929, beliau mendapat titel Lord dari Raja George. Beliau menikah dengan Olave St Clair Soames dan dianugrahi 3 orang anak. Beliau meninggal pada tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya, Afrika.

Tahun-tahun Penting Dalam Sejarah Kepanduan Dunia

Awal tahun 1908 Bodden Powell menulis pengalamannya dalam sebuah buku yang berjudul
‘Scouting For Boys’, buku ini sebagai pembungkus acara latihan kepanduan yang dirintisnya. Pada mulanya latihan ini ditujukan kepada anak laki-laki usia penghela/penggalang yang disebut Boys Scout. Tetapi kemudian atas bantuan Agnes adik perempuannya didirikan sebuah organisasi kepanduan putri yang diberi nama Girl Guides yang kemudian dilanjutkan oleh Nyonya Boden Powell.

Tahun 1914 Bodel Powell mulai menulis petunjuk untuk kursus pembina Kepanduan. Rencana ini
baru dapat dilaksanakan pada tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F.de Bois Macleren, Boden Powell mendapat sebidang tanah di Chingford, yang digunakan sebagai tempat pendidikan pembina kepanduan. Tempat ini terkenal dengan nama Gillwel Park.

Tahun 1916 berdiri kelompok pandu usia athfal/siaga yang disebut CUB (Anak Serigala) dengan
buku The Jungle Book, berisi tentang cerita Mowgli anak didikan rimba (anak yang dipelihara di hutan oleh induk serigala) karangan Rudy Kipling sebagai cerita pembungkus kegitan CUB tersebut.

Tahun 1918 Boden Powell membentuk Rover Scout (Pandu Usia Penuntun/Penegak).


Tahun 1920 diselenggarakan Jambore se-Dunia yang pertama di Arena Olympia, London. Boden Powell telah mengundang pandu dari 27 negara yang pada saat itu Boden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia.

Tahun 1922 Boden Powell menerbitkan buku ‘Rovering to Success’ (Mengembara menuju
bahagia), yang berisi petunjuk bagi pandu penuntun/penegak dalam menghadapi hidupnya.

Pada tahun 1920 dibentuk dewan internasional dengan 9 orang anggota dan biro sekretariatnya berada di London, Inggris.

Pada tahun 1958 Biro Kepanduan se Dunia (putra) dipindahkan dari London ke Ottawa di
Kanada.

Tanggal 1 Mei 1968 Biro Kepanduan se Dunia (putra) dipindahkan lagi ke Genewa, Swiss. Sejak tahun 1920 sampai 1965 kepala Biro Kepanduan se Dunia ini dipegang berturut-turut oleh Hubert Martin (Inggris), Kol J.S. Wilson (Inggris), Mayjen D.C Spry (Canada). Tahun 1965 DC Spray diganti oleh R.T Lund dan sejak 1968 sampai sekarang dipegang oleh DR. Lasza Nagy sebagai sekjen. Biro Kepanduan sedunia (putra) hanya mempunyai 40 orang tenaga staf yang ada di Genewa dan di 5 kantor kawasan, yaitu di Costa Rica, Mesir, Philipine, Swiss dan Nigeria. Biro Kepanduan sedunia putri sampai sekarang tetap berada di London dan juga mempunyai kantor di 5 kawasan yaitu Eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan Amerika Latin.